Dokter kecil saat di SD Negeri 1 Purbalingga Lor ini tak menghiraukan nasehat itu. Tentunya dengan diskusi keras dan demokratis dengan Bapaknya.
“Tidak ada yang salahnya kok kerja part time, mengikuti organisasi, atau bahkan keduanya sekaligus di samping aktivitas pembelajaran kuliah, asalkan dapat menyeimbangkan semua agenda itu,” katanya
BACA JUGA: Content Marketing : Menguasai Pasar dengan Content Marketing
Walaupun, Opie mengetahui bahwa berkuliah sambil bergabung dalam sebuah organisasi atau kerja part time tentu saja akan menyita banyak waktu.
Intinya, harus siap dalam mengatur dan membagi waktu pada setiap aktivitas.
Karena, tanpa adanya kesiapan dalam time management, nantinya justru akan merasa kewalahan dalam menghadapi setiap kewajiban maupun tanggung jawab menyelesaikan kuliah.
BACA JUGA: Alumni FE 85 Unsoed Purwokerto Bagikan Subsidi Biaya Pendidikan dan Laptop ke Mahasiswa FEB
Menjalani kuliah, organisasi, maupun kerja part time secara bersamaan, tentunya harus mengetahui apa skala prioritas yang akan utama.
Selesaikanlah terlebih dahulu apa yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban utama.
Tanpa mengetahui skala prioritas, tentu akan merasa bingung terkait tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu
“Opie bisa membuktikan bahwa bisa berkuliah, berorganisasi dan bekerja part time bisa seiring sejalan dengan baik dan Bapak oke oke saja tuh. Bapak dan Mamah itu untuk Opie adalah teman baik dalam berdiskusi dan selalu mendukung,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News