Mengenal Bidan Ita Purwitasari dari Purbalingga, Pecinta Batik Sejak Kecil

Mengenal Bidan Ita Purwitasari dari Purbalingga
Mengenal Bidan Ita Purwitasari dari Purbalingga

Motif batik

Preses pembuatan batik awal sampai jadi kain batik dilakukannya sendiri dirumah dan dibantu beberapa karyawan.

Mulai membuat pola, pencarian bahan batik, pewarnaan sampai finishing  secara mendiri.

Untuk ide pembuatan motif batik kadang dikonsultasikan dengan suami atau bisa diambil dari request para pelanggan.

“Waktu pembuatan batik cap dalam satu hari bisa mencapai 20-30 pis, sedangkan untuk batik tulis memakan waktu selama 2-3 hari,” katanya.

Ia mengaku, dengan adanya teknik pewarnaan yang modern membuat pewarnaan tidak serumit dahulu yang perlu dilakukan pencelupan sampai berebarapa kali

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

Walaupaun  berprofesi sebagai bidan, Ita tidak merasa kepayahan dalam pembagian waktu, pagi bekerja sebagai bidan, kemudian siangnya sebagai pembatik.

Setelah pulang dari kantor Ita biasanya melakukan pekerjaan mencanting atau membuat desain motif batik.

Setiap bulannya sekitar 5-20 pcs batik bisa terjual baik secara online maupun offline.

“Untuk kebutuhan seragaman, kita promosikannya menggunakan contoh-contoh yang ada saja,” kata bidan yang telah mahir dalam proses kombinasi warna.

Pangsa pasar selain wilayah Purbalingga juga sampai keluar kota seperti Jakarta, Riau, serta luar negeri pernah beberapa kali.

Penjualan melalui on line dari temen-temen dinas dan instansi  wilayah Purbalingga, sedangkan  FB (Gallery Purwita), IG (Gallery Purwita) dan Tiktok.

Untuk off line biasa melalui temen-temen di dinas dan instansi di wilayah Purbalingga.

“Kisaran harga mulai dari Rp 125 ribu- Rp 200 ribu itu tergantung dari motif cap murni cap kombinasi. Sedangkan untuk batik tulis mulai harga dari Rp 350 ribu keatas itu juga menyesuaikan kerumitan motif dan sesuai permintaan pelanggan,” ujarnya.

 

 

 

ROG PHONE PROMO

Tinggalkan Balasan