TABLOIDELEMEN.com – Abdul Mu’ti sempat menyinggung komitmen Wajib Belajar 13 Tahun usai pelantikan menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) beberapa waktu lalu.
Mu’ti juga menyinggung bahwa Presiden Prabowo Subianto memperhatikan pendidikan prasekolah, termasuk kelompok bermain.
“Sebab, pendidikan prasekolah menurut Bapak Presiden Prabowo selaras dengan tujuan penghapusan stunting di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers saat Pembukaan Pameran Bulan Bahasa dan Sastra di Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024.
Ia mengatakan, Kemendikdasmen mulai mendata lembaga pendidikan usia dini.
Karena jumlah lembaga pendidikan usia dini di Indonesia sangat banyak yang terbagi dalam 2 kategori.
Satu adalah TK sebagai pendidikan usia dini formal dan kemudian kelompok bermain atau lembaga nonformal
“Kita tahu persis bahwa kelompok bermain juga menjadi bagian dari perhatian Bapak Presiden Prabowo. Terutama ketika beliau bicara mengenai penghapusan stunting yang seringkali (berkaitan) dengan anak-anak tidak mendapat gizi dan pembimbingan yang baik,” tuturnya.
Mu’ti menambahkan, Kemendikdasmen akan berusaha agar pendidikan anak usia dini mendapat perhatian lebih
“Baik TK ataupun kelompok bermain yang gagasannya dari masyarakat. Keduanya akan mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News