Mendikbudristek Nadiem Rombak Aturan PPDB 2024, Tiga Perubahan Jalur Zonasi

Peserta Didik jenjang SMA dan SMK.
Peserta Didik jenjang SMA dan SMK.

TABLOIDELEMEN.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim merombak aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 untuk jenjang SMA dan SMK.

Kemendikbudristek melakukan beberapa perubahan mendasar agar proses pendaftaran siswa ke sekolah barunya berjalan dengan lancar.

Perubahan kebijakan ini menyusul Keputusan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek RI Nomor : 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021.

Bacaan Lainnya

Penyelenggara PPDB di pemerintah daerah akan segera melaksanakan perubahan tersebut.

Tiga Perubahan Jalur Zonasi

Hal yang paling mendasar dalam PPDB untuk tahun ajaran 2024-2025 ada pada sistem zonasi.

Pertama, zonasi bukan lagi zona kabupaten atau kota, tapi berdasarkan administrasi terkecil, yaitu kelurahan atau desa.

Kedua, penentuan zonasi berdasarkan sebaran sekolah, kondisi geografis serta sebaran domisili calon peserta didik

Perubahan kedua adalah persyaratan Kartu Keluarga (KK).

Untuk PPDB tahun 2024 persyaratan nama orang tua yang harus tercantum dalam rapor, ijazah, akta kelahiran dan Kartu Keluarga bersifat mutlak.

Hal tersebut berbeda dengan tahun lalu yang tidak tercantum nama orang tua asalkan KK lebih dari satu tahun.

Ketiga PPDB 2024 memberlakukan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH)

Tentunya yang terdata dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Itulah tiga perubahan mendasar dalam PPDB 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *