TABLOIDELEMEN.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu lima ketua umum partai di Kantor DPP PAN, Jakarta
Lima orang ketua umum yang hadir antara lain, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto
Lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.
Dari pembicaraan para Ketua Umum Minggu 2 April 2024 ini bakal mewujudkan peluang koalisi besar partai politik dalam menghadapi Pilpres 2024
Koalisi besar ini akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terdiri Gerindra dan PKB.
“Kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi,” kata Prabowo usai pertemuan.
Ide koalisi besar ini awalnya diungkap oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri buka puasa bersama di NasDem Tower
Airlangga menjadi yang terdepan dalam membangun koalisi bersama PAN dan PPP. Mereka membentuk KIB sejak pertengahan 2022 lalu.
Namun, KIB sampai saat ini belum mendeklarasikan capres dan cawapres.
Beberapa nama yang masuk bursa capres KIB adalah Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Mardiono, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir.
Sedangkan Prabowo dan Cak Imin menggagas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Mereka secara resmi mendeklarasikan koalisi ini Agustus 2022. Kolisi ini juga belum resmi mengusung capres dan cawapres.
Presiden Jokowi yang hadir pada pertemuan tersebut merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar.
Namun, ia menegaskan tak ikut campur dalam rencana ini.
“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” ujarnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News