TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Malaysia menyatakan siap meliburkan sekolah-sekolah apabila suhu panas menembus 37 derajat celcius.
Saat ini, negeri jiran Malaysia memang sedang mengalami gelombang panas.
Berdasarkan laporan Free Malaysia Today, Sabtu 6 Mei 2023, Deputi Dirjen Pendidikan Ahmad Rafee Che Kassim menuturkan sekolah boleh tutup jika suhut menembus 37 derajat celcius dalam tiga hari berturut-turut.
Pihak sekolah boleh mengajukan penutupan itu ke otoritas negara bagian, kemudian persetujuan dijanjikan akan langsung keluar.
Sekolah juga meminta kehati hatian terhadap aktivitas luar ruangan.
“Hindari aktivitas-aktivitas luar ruangan dalam cuaca panas ini,” ujar Rafee.
Tak hanya kesehatan murid, kementerian pendidikan Malaysia meminta agar kesehatan guru diperhatikan selama gelombang panas terjadi.
Para orang tua juga diminta mengingatkan anak-anaknya agar minum air yang cukup.
Akibat Gelombang Panas
Kementerian Pendidikan turut mencatat bahwa hari sekolah yang libur tidak akan digantikan sekolah online.
Akan tetapi, ada kemungkinan pengganti hari “libur” itu pada hari masuk lain.
“Panduan kementerian adalah jika sekolah-sekolah tutup, (jadwal) mereka kemungkinan diganti,” katanya mengutip Berita Harian di Malaysia.
Wakil Direktur Jenderal Pendidikan Operasional Sekolah Malaysia, Norisah Suhaili mengatakan, dalam surat tertanggal 2 Mei 2023 bahwa keputusan itu untuk memastikan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan siswa, guru, serta administrator sekolah.
Norisah mengatakan cuaca panas saat ini dapat memicu gelombang panas, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti hipertermia, heatstroke atau sengatan panas, dan dehidrasi.
“Dengan mempertimbangkan keadaan tersebut, Kementerian Pendidikan setuju untuk memberikan izin khusus kepada siswa, guru, dan staf pendukung lainnya untuk menggunakan pakaian olahraga yang sopan selama cuaca panas,” ujar Norisah, demikian kutipan dari Channel News Asia, Sabtu 6 Mei 2023.
“Langkah ini tidak akan memberatkan siswa atau orang tuanya karena siswa memiliki pakaian olahraga sendiri untuk pendidikan jasmani.”
Baru bulan lalu, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan bahwa total lima kasus penyakit terkait panas telah terdeteksi di Malaysia.
Malay Mail melaporkan ia mengatakan bahwa dari total, dua kasus di Kelantan telah menyebabkan kematian dua anak karena dehidrasi parah dan sengatan panas.
Tiga kasus yang tersisa semuanya terdeteksi di Sarawak. Dua dari kasus dilaporkan mengalami kram panas, sementara yang lainnya adalah kasus kelelahan akibat panas.
Menurut laporan oleh The Star bulan lalu, Departemen Meteorologi Malaysia memperkirakan suhu berkisar sekitar 35 derajat Celcius di sebagian besar negara setiap hari hingga awal Mei.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News