Makna Weton Jumat Legi Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Bagi Bung Karno

Foto dokumentasi saat Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945 di Jakarta. Arsip Nasional RI
Foto dokumentasi saat Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945 di Jakarta. Arsip Nasional RI

TABLOIDELEMEN.com – Ir Soekarno (Bung Karno) memilih tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Hari Proklamasi kemerdekaan adalah berdasarkan keyakinannya atas weton hari tersebut.

Bung Karno yakin, weton Jumat Legi ini akan menjadi tonggak sejarah Bangsa Indonesia.

Lantas bagaimana rincian  weton Jumat Legi tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan perhitungan Primbon Jawa?

Bacaan Lainnya

Weton sendiri merupakan gabungan dari hari dan pasaran kelahiran, dimana orang Jawa menyakini bisa mengindikasikan sendi-sendi kehidupan sesorang.

Tak hanya itu, weton juga bisa menunjukkan watak dan sifat khusus sang pemiliknya.

Mengutip laman primbonmu.com, sebagai orang Jawa percaya pada perhitungan hari baik adalah hal yang lumrah.

Pasalnya, sudah sejak zaman dahulu, kemampuan orang Jawa dalam melihat perubahan alam dan kehidupan.

Weton Jumat Legi

Berdasarkan Primbon Jawa Mujarobat Kubro, Weton jumat legi atau dengan sebutan Jumat manis memiliki banyak makna.

Jum’at dengan mitos sebagai lambang air, sebagai zat penyangga kehidupan.

Sedangkan Legi diartikan sebagai simbol arah mata angin timur, simbol unsur kehidupan pokok.

Hari jumat legi itu memiliki jumlah neptu 11. angka ini didepatkan dari hitungan hari jumat yaitu 6 dan juga hari legi yaitu 5.

Banyak hal positif pada weton jumat legi ini.

Termasuk pada orang-orang yang lahir pada hari tersebut.

Dalam primbon Jawa, hari jumat manis itu diibaratkan layaknya sangar waringin.

Ini berarti memiliki jiwa pemimpin, bisa diandalkan, mengayomi dan melindungi sesamanya.

Hatinya teduh dan juga jarang sekali menyakiti perasaan orang lain.

Malam Jumat Legi bagi masyarakat Jawa Timur dianggap sebagai malam keramat.

Malam Jum’at legi menurut sebagian masyarakat, menganggap sebagai malam istimewa dan sakral.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan