TABLOIDELEMEN.com – Turunnya hujan ketika Imlek menandakan Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa yang diartikan sebagai turun berkah dari langit.
Masyarakat Tionghoa meyakini kepercayaan bahwa hujan merupakan simbol keberuntungan.
Selain itu, hujan yang identik sebagai simbol keberuntungan juga tidak terlepas dari sejarah etnis Tiongkok.
Masyarakat Tionghoa, yang pada zaman dahulu kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani, menggantungkan hidupnya pada hasil ladang atau kebun.
Karena itu, bagi mereka, turun hujan merupakan suatu keberkahan.
Uniknya, ada ritual untuk menentukan apakah ketika Imlek akan turun hujan atau tidak.
Ritual tersebut dengan makan makanan semacam onde-onde.
Ketika memakan makanan tersebut dan tidak turun hujan, maka mereka meyakini bahwa saat Imlek tidak akan hujan.
Sementara itu, hujan di perayaan Imlek biasanya turun saat Imlek malam atau keesokan harinya.
Begitulah penjelasan secara ilmiah dan bagaimana sejarahnya kalender Imlek.
Jadi, jika mengambil pendapat dari BMKG, perayaan Imlek memang jatuh bersamaan dengan puncak turunnya curah hujan tinggi.
Semoga informasi tersebut dapat menambah informasi ya!
Penjelasan Ilmiah Kenapa Saat Imlek Selalu Hujan
Jika kita mengambil sudut pandang dari penjelasan ilmiahnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Imlek memang selalu jatuh pada akhir Januari atau awal Februari.
Jatuhnya perayaan Imlek di akhir Januari atau awal Februari juga karena adanya perhitungan hari dalam Imlek.
Hal ini merupakan gabungan antara fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari atau lunisolar.
Itulah mengapa hari raya Imlek tidak sama dengan kalender Masehi atau Hijriah.
Menurut BMKG, hari raya Imlek yang jatuh pada akhir Januari atau awal Februari ternyata bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan tinggi.
Inilah mengapa hari raya Imlek dikatakan identik dengan turunnya hujan.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News