Rangkaian Ibadah Saat Jumat Agung

Makna Jumat Agung bagi Umat Kristiani
Makna Jumat Agung bagi Umat Kristiani

TABLOIDELEMEN.com  – Penyebutan istilah “Jumat Agung” bisa terdengar janggal.

Karena secara sekilas, hari tersebut lebih tepat sebagai “Jumat yang Buruk” atau istilah lain yang menunjukkan kesedihan.

Mengutip dari laman Christianity.com, Jumat Agung adalah momen untuk mengenang hari wafatnya Yesus Kristus.

Justin Holcomb, seorang pastor episkopal, menjelaskan bahwa memang ada beberapa tradisi Kristen yang menggunakan sebutan yang lebih menonjolkan aspek dukanya.

Sebagai contoh, dalam bahasa Jerman, hari tersebut disebut Karfreitag, yang berarti “Jumat yang Berduka”.

Bacaan Lainnya
 Promo Laptop 2025

Sementara itu, dalam bahasa Inggris, banyak yang meyakini bahwa istilah Good Friday berasal dari frasa lama God’s Friday atau “Jumat Tuhan”.

Meskipun hari itu dipenuhi penderitaan bagi Yesus, penggunaan istilah Good Friday tetap dianggap tepat.

Sebab, tanpa pengorbanan Yesus di kayu salib, tidak akan ada perayaan kemenangan dalam Paskah.

Apa yang terlihat sebagai keberhasilan kejahatan justru menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.

Makna Jumat Agung

Sebagaimana tertulis dalam Alkitab ayat Roma 3: 25-26, firman Allah berbunyi:

Kristus Yesus telah menjadi ketentuan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.

Karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Maksud-Nya adalah untuk menunjukkan keadilanNya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”

melansir laman resmi Gereja Kalvari Jakarta Timur, Jumat Agung memiliki makna mendalam karena mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib di bukit Kalvari.

Jumat Agung merupakan momen penuh duka, refleksi penebusan dosa, serta saat umat menjalankan pantang dan puasa.

Peringatan ini sebagai wujud pengorbanan Yesus yang dengan rela menanggung penderitaan dan mati dalam tiang salib demi keselamatan umat manusia (1 Yohanes 1:10).

Rasul Paulus menyebut kematian Yesus, penguburan-Nya, dan kebangkitan pada hari ketiga.

Hali ini menjadi inti dari Injil dan peristiwa terpenting dalam iman Kristen.

Yang semuanya telah dinubuatkan dalam Kitab Suci (1 Korintus 15:3).

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.”

Dalam Ibrani 12:2 tertulis karena sukacita yang menanti di depan-Nya.

Yesus rela menanggung salib, sebuah pengorbanan yang membawa pada kebangkitan, keselamatan umat manusia, dan awal dari pemerintahan Allah yang penuh damai dan kebenaran.

 

Pos terkait

 Promo Laptop 2025