Anak Keluarga Sederhana
Sebelum sukses mendirikan pabrik cairan rokok elektrik LCV Juice, tak banyak yang tahu nama Bro Hendra.
Ia lahir dari keluarga sederhana yang tinggal di sebuah gang sempit di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga.
Sang ibunda adalah penjual jajanan pasar dan ayahnya merupakan tukang ojek di terminal.
Sejak belia, Bro Hendra biasa membantu orangtuanya mengantar dagangan ke pasar-pasar tradisional seputaran kota.
Rutinitas tersebut ia lakukan sebelum berangkat sekolah. Usai lulus dari bangku SMA pada 2010, Bro Hendra memutuskan untuk langsung bekerja sebagai buruh pabrik rambut palsu.
Dua tahun berselang, Bro Hendra pun merantau ke Yogyakarta untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Selama di Kota Pelajar itu, semua pekerjaan kasar pernah ia jalani, mulai dari menjadi petugas kebersihan hingga pramusaji kafe.
Semuanya ia lakoni dengan tulus Ikhlas demi membantu ekonomi keluarga.
“Selama di Jogja, saya hidup menumpang di kos sahabat-sahabat SMA yang kuliah di sana,” kata Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Banyumas Raya itu.
Bersama istrinya, Intan Purnama, Bro Hendra merintis sebuah produk cairan atau liquid rokok elektrik bernama LCV pada tahun 2017.
Jenama LCV merupakan akronim dari Low Cost Vape yang mana ia sasarkan untuk segmen pengguna rokok elektrik kelas menengah ke bawah.
Bisnis inilah yang menjadi titik balik dan mengantar Bro Hendra menuju puncak kesuksesan.
Namun, menjadi miliarder muda tak lantas membuat Hendra besar kepala.
Terbukti sampai hari ini Hendra masih memilih tinggal di rumah masa kecilnya di gang sempit padat penduduk di Kelurahan Bancar, Purbalingga.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News