Mahasiswa Universitas Al-Irsyad Cilacap Lolos Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa, Kembangkan Obat Penambah Darah dari Akar Burdock

Mahasiswa Universitas Al-Irsyad Cilacap Program Kreativitas Mahasiswa mengembangkan obat penambah darah dari akar burdock. Foto: Tim PKM UNAIC
Mahasiswa Universitas Al-Irsyad Cilacap Program Kreativitas Mahasiswa mengembangkan obat penambah darah dari akar burdock. Foto: Tim PKM UNAIC

Tumbuhan Burdock

Burdock, tumbuhan herbal yang berpotensi sebagai imunonutrisi pada anemia defisiensi besi. Foto: Tim PKM UNAIC

Burdock, tumbuhan herbal yang berpotensi sebagai imunonutrisi pada anemia defisiensi besi. Foto: Tim PKM UNAIC

Salah satu tumbuhan yang banyak tersebar luas di Indonesia yakni tanaman  Arctium lappa L. atau dikenal burdock.

Pengujian terlaksana sekira selama 21 hari dengan perincian 7 hari aklimatisasi dan 14 hari perlakuan hewan coba

Total penggunaan hewan coba sebanyak 20 ekor tikus yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu : kelompok pertama yaitu kelompok tikus yang diinduksi dengan Gentamisin dengan cara diinjeksi intramuscular.

Peneliti menggunakan gentamisin sebagai agen-agen perusak hepar yang dapat menimbulkan reaksi akibat penumpukan zat-zat berbahaya didalam hepar disebut hepatotoksik.

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

Gentamisin  tergolong antibiotika aminoglikosida yang sudah diketahui toksik terhadap ginjal.

Akibat yang dapat timbul oleh agen nefrotoksik ini salah satunya adalah kerusakan tubulus ginjal dan hepar yang mengakibatkan kerusakan membrane, fungsi sel dan organel.

Selanjutnya, untuk kelompok 2 merupakan kelompok control negative jadi kelompok 2 tidak memberi perlakuan. Hanya memberikan makan dan minum secara adlibitum

Kemudian, untuk kelompok 3 merupakan kelompok tikus dengan memberi dosis ekstrak 150mg/bb

Sedangkan kelompok 4 merupakan kelompok tikus dengan memberi dosis 450mg/bb. Pemberian dosis ekstrak dilakukan dengan cara per-oral.

ROG PHONE PROMO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan