TABLOIDELEMEN.com – Prevalensi Stunting di wilayah Kecamatan Padamara terjun dari 17% menjadi 10,7% di tahun ini.
Pencapaian ini tidak lepas dari peran perempuan di Kabupaten Purbalingga yang luar biasa.
Tak hanya itu, prestasi penurunan Prevalensi Stunting tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2023 lalu juga mendapat Dana Insentif Daerah hingga Rp 6 miliar.
mengapresiasi pencapaian ini, menurutnya hal ini tidak terlepas dari peran para kader kesehatan yang semuanya perempuan.
“Pencapaian penurunan hingga 7% itu luar biasa ibu-ibu. Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras kerja ikhlas ibu-ibu kader selama ini,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Senin 1 September 2024.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Tiwi telah memberikan perhatian untuk memberi semangat para kader kesehatan saat bertugas.
Jika tahun-tahun sebelumnya telah mendapat seragam batik, dan olah raga.
“Tahun ini mendapat sepatu. Tahun depan, bakal mendapat tas dan kerudung,” katanya.
Kepala Puskesmas Padamara, dr Anita Valiane Utami menegaskan, germas sebagai promosi mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat.
Tentunya agar terhindar penyakit menular dan tidak menular, termasuk stunting dan gizi buruk.
Penurunan prevalensi stunting dari 17% menjadi 10,7% merupakan perhitungan pada Semester I tahun 2024 ini.
“Sebelumnya kita tertinggi di Kabupaten Purbalingga 17%. Alhamdulillah ini berkurang berkat kerjasama dari kader kesehatan serta kerjasama yang baik lintas sektoral dari Camat, Kades dan Lurah,” katanya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/erry.jpg)
Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News