TABLOIDELEMEN.com – Banyak orang mengira Yuni Shara membawakan lagu ini pertama kali, karena sukses besar meraih hati pendengar pada tahun 1997.
Tetapi, menelusuri sejarah aslinya membawa kita kembali ke era 1980-an, menemukan kisah pilu penyanyi orisinalnya.
Pencipta lagu ikonik ini adalah musisi legendaris, A. Riyanto.
Kemampuan menciptakan melodi manis dan lirik menyentuh memang terkenal sebagai keunggulannya.
Oleh karenanya, tangan dingin A. Riyanto berhasil melahirkan komposisi yang bertahan lintas generasi.
Penyanyi pertama kali mempopulerkan karya ini adalah Maharani Kahar pada tahun 1982.
Angin dingin, meniup mencekam Di bulan Desember, air hujan turun Membasahi bumi, dan juga membasahi Pipi…
Ku teringat, padamu yang t’lah pergi Dan meninggalkan, diriku sendiri Bulan Desember, kelabu…
Reff:
Tinggallah kini, seuntai kata Malam sepi, hampa dan kelam Ingin ku lupakan, semua cerita Tetapi tak mampu, ku mengenangnya…
Angin dingin, meniup mencekam Di bulan Desember, air hujan turun Membasahi bumi, dan juga membasahi Pipi…
Ku teringat, padamu yang t’lah pergi Dan meninggalkan, diriku sendiri Bulan Desember, kelabu…
(Kembali ke Reff)
Tinggallah kini, seuntai kata Malam sepi, hampa dan kelam Ingin ku lupakan, semua cerita Tetapi tak mampu, ku mengenangnya…
Bulan Desember, kelabu… Bulan Desember, kelabu…

Awali dengan kepedulian, niscaya akan menjadi gagasan dalam menulis















