TABLOIDELEMEN.com – Legenda asal usul Danau Toba yang berkembang melalui cerita masyarakat “Si Toba dan ikan mas”.
Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara dan masuk di beberapa wilayah yakni Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi.
Luas Danau Toba lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter.
Hal ini menjadikan Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada dengan danau.
Legenda Danau Toba
Laman resmi Kemenparekraf menulis, hidup seorang sebatang kara bernama Toba yang berprofesi sebagai petani dan nelayan bernama Toba.
Toba menyempatkan diri untuk memancing di sebuah danau di dekat rumahnya.
Tidak lama kemudian ia mendapatkan seekor ikan mas berukuran besar.
Toba pun senang dan sempat tampak heran. Ia heran karena belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya.
Ikan berwarna keemasan itu memiliki sisik ikan yang berkilauan dan cantik, membuat Toba lebih baik membawanya pulang untuk dipelihara.
Saat setelah ia melepaskan mata kail dari mulut kain, tiba-tiba ikan emas itu menjelma menjadi sosok perempuan cantik.
Si Toba dan Ikan Mas
Bahkan membuat Toba jatuh cinta hingga ingin menikahinya.
Sang putri ini pun menerimanya asal dengan syarat si Toba harus berjanji untuk merahasiakan asal usulnya pada siapapun.
Mereka pun berumah tangga secara harmonis hingga mempunyai seorang anak bernama Samosir.
Pada suatu hari, ibu mereka mereka meminta anakanya untuk mengantarkan makanan pada ayahnya Toba yang sedang bekerja di ladang.
Namun saat perjalanan Samosir merasa lapar dan memakan bekal yang seharusnya untuk Toba.
Usai memakannya, Samosir pun pergi ke tempat ayahnya membawakan bekal ayahnya yang sudah kosong.
Ayahnya toba pun menjadi murka dan spontan berteriak bahwa Samosir adalah anak ikan.
Ibu Samosir sangat sedih karena suaminya melanggar janji.
Tiba-tiba langit menjadi gelap dan turun hujan yang sangat deras.
Setelah hujan reda inilah muncul sebuah danau besar. yang bernama Danau Toba, dan pulau di tengah danau tersebut bernama Pulau Samosir.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
