Kota Surabaya akan menjadi titik awal pelayaran jalur rempah tahun 2022.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah yang menjadi andalan Kemendikbudristek akan berlangsung mulai 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022.
Kegiatan pelayaran yang sudah terencana sejak 2021 sempat terhenti akibat pandemi.
Muhibah Budaya Jalur Rempahakan melibatkan pemuda-pemudi terpilih dari 34 provinsi di Indonesia ini akan
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan mengatakan, total ada 167 peserta yang berhasil lolos seleksi dan tergabung dalam Laskar Rempah.
“Mereka menjadi duta rempah di daerah asalnya masing-masing dengan menonjolkan aktivitas yang berkaitan dengan pengobatan tradisional, kuliner, pengetahuan, kesenian, dan lain-lain terkait rempah,” katanya
Ia merinci, nantinya mereka nanti akan berlayar menaiki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci
Pemberangkatan dari Dermaga Madura Surabaya dan akan ada 6 titik layar.
“Mulai dari Surabaya, Makassar, Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Ternate Maluku Utara, Banda Neira Maluku Tengah, Kupang Nusa Tenggara Timur dan kembali lagi ke Surabaya,” imbuhnya.
Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tersebut, lanjut Restu, agar para pemuda bisa terlibat dalam revitalisasi jalur-jalur rempah
Sekaligus ikut melestarikan maritim bahari yang dulu pernah berhasil dikuasai oleh nenek moyang.
Tidak hanya itu, program ini sekaligus mengajak para stakeholder untuk menanamkan kembali pentingnya kegiatan ekonomi seperti ini.
Termasuk mendaftarkan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia ke The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Menurut Restu seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia mempunyai keterkaitan dengan rempah-rempah
“Namun sementara baru enam titik tersebut yang menjadi prioritas,” katanya
Bertepatan dengan momen Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut meramaikan program Muhibah Budaya Jalur Rempah tersebut dengan menggelar pameran fotografi “Spirit Jalur Rempah” bertempat di Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya mulai 27-31 Mei 2022.
Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
