Peluang kopi Temanggung untuk menembus pasar Australia cukup besar.
Karena, selama ini kopi Temanggung juga sudah menjuarai beberapa festival kopi tingkat dunia.
Festival kopi di Atlanta Amerika Serikat, kopi Temanggung bisa mendapatkan juara. Hal ini menjadi salah satu peluang besar untuk kopi Temanggung,” kata Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo.
Ia mengatakan, sebagai langkah pihaknya telah melakukan zoom meeting dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne Australia.
“Ini baru langkah penjajakan saja, masih ada langkah-langkah selanjutnya,” kata Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo
Menurut dia tanggapan Komjen Melbourne Kuncoro Waseso sangat bagus, oleh karena itu diharapkan ada zoom meeting lanjutan secara teknis. Apalagi di Melbourne itu menjadi pusat perdagangan kopi di Australia.
Ia menyampaikan kemungkinan kopi Temanggung sudah masuk ke negara tersebut, hanya saja dengan menggunakan nama lain, karena pengiriman tidak langsung dari Temanggung.
“Ke depan jangan sampai kopi Temanggung tidak terlindungi, dan tidak ada namanya di situ,” katanya.
Wabup mencontohkan salah satu kopi Temanggung yakni dari daerah Larangan Luwok yang merupakan kopi robusta organic.
Namun, kopi tersebut sudah ada di daerah lain bukan dengan nama Temanggung. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kajian-kajian lebih lanjut seperti apa permintaan kopi dari negara tersebut dan kajian-kajian lainnya.
“Ada tawaran bagus, untuk ikut dalam festival kopi di negara tersebut pada bulan September-Oktober mendatang, dari Temanggung akan kirimkan barang saja untuk dipamerkan di festival tersebut,” kata dia.
Ia menyampaikan sampai saat ini belum meminta contoh atau sampel kopi dari Temanggung, namun demikian peluang kopi Temanggung untuk dipasarkan di negara itu cukup besar. “Kemungkinan tidak hanya kopi saja, ada gula semut, ceriping talas dan produk UMKM lainnya,” katanya.
Selama ini kopi dari Vietnam, Brazil dan sejumlah negara lain sudah dipasarkan di Australia, ke depan kopi Temanggung harus mampu berkompetisi di Australia.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News