Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira Purbalingga Sukses Ekspor Sapu ke Pakistan Senilai Rp1 Miliar

Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira Purbalingga Sukses Ekspor Sapu ke Pakistan Senilai Rp1 Miliar
Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira Purbalingga Sukses Ekspor Sapu ke Pakistan Senilai Rp1 Miliar

TABLOIDELEMEN.com – Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira sukses mengekspor 120.000 sapu rayung ke Pakistan dengan nilai ekspor mencapai Rp 1 miliar

Ketua Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira, Anwar Faizal mengatakan, sebelum ekspor ke Pakistan, para perajinn sapu ini juga pernah mengekspor ke Hong Kong serta Jepang

“Untuk ke Pakistan, kami ada kontrak sampai lima tahun. Pengirimannya per dua bulan sekali sebanyak 120.000 sapu,” katanya sebelum acara pelepasan ekspor di Pendapa Dipokusumo, Selasa 14 Februrai 2023

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: FEDEP Purbalingga Dorong Perajin Sapu Perkuat Konsep Melalui Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira

Ia mengatakan, Koperasi Produsen Mitra Lira Perwira terdiri dari 13 produsen sapu dan memiliki 350 karyawan. Setiap hari, para perajin dapat memproduksi 20.000 sapu

“Sapu dari Purbalingga ini terbuat dari bunga tanaman gelagah serta gagangnya berasal dari bambu ramah lingkungan, sehingga pasar mancanegara sangat berminat membelinya,” katanya. karena, yaitu..

BACA JUGA: Perajin Sapu Purbalingga Ekspor ke Pakistan, Bupati Tiwi: Ini Wujud Hilirisasi Industri

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga Agus Winarno mengapresiasi upaya para produsen sapu ini untuk membentuk koperasi dan bersatu untuk mengekspor sapu.

”Ekspor ini merupakan implementasi dari menyukseskan program pemerintah. Pak Jokowi berulang kali berpesan harus hilirisasi. Jangan sampai produk yang keluar dari Purbalingga adalah bahan baku, tapi harus bahan jadi,” tutur Agus.

BACA JUGA: Perajin Sapu di Purbalingga Resmi Dirikan Koperasi Mitra Lira Perwira

Agus mengatakan, jika bahan baku yang keluar dari Purbalingga, maka masyarakat justru tidak akan mendapatkan nilai tambah.

“Dengan membuat menjadi sapu atau barang jadi, petani glagah, perajin sapu, pemilik tanaman bambu, dan lain-lain bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan,” katanya.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *