Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Darma Wanita Persatuan  KBRI Singapura sedang bermain kolintang saat HUT RI ke-69. Foto: pinterest
Darma Wanita Persatuan  KBRI Singapura sedang bermain kolintang saat HUT RI ke-69. Foto: pinterest

Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kolaborasi Indonesia dengan ketiga negara tersebut menjadi bukti bahwa musik tradisional mampu menjembatani perbedaan geografis dan budaya.

“Meski berasal dari tradisi yang berbeda, Kolintang dan Balafon menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita dalam ritme dan kreativitas bersama di tengah perbedaan,” tambah Fadli.

Menteri Fadli Zon pun menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh komunitas Kolintang di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Mulai dari musisi, perajin, hingga praktisi budaya yang selama ini telah bekerja keras menjaga keberlanjutan alat musik ini.

“Kami berterima kasih atas dedikasi Anda semua dalam memastikan Kolintang tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang,” ujarnya.

Pengakuan oleh UNESCO ini juga membawa tanggung jawab besar untuk terus melestarikan dan mempromosikan Kolintang di kancah nasional maupun internasional.

“Kami berharap pengakuan ini dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya warisan budaya takbenda,” katanya.

“Serta mempererat kerja sama lintas negara dalam upaya pelestarian Kolintang dan Balafon,” imbuh Fadli Zon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *