Menata Pola Hidup Positif dalam Bulan Syawal
Jamaah Salat Jumat yang selalu mendapat limpahan rahmat Allah ta’ala
Langkah kedua yang dapat kita lakukan untuk menjaga pola hidup positif pasca-Ramadan adalah dengan senantiasa menghidupkan waktu malam untuk beribadah, khususnya waktu sahur menjelang subuh.
Pada bulan Ramadan, aktivitas di malam hari seperti tarawih, itikaf hingga sahur menjadi salah satu motivasi yang menuntun kita melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti Salat sunnah hingga berzikir dan menyebut asma Allah.
Kebiasaan ini tentunya sangat baik apabila kita lanjutkan pasca lebaran hingga bulan-bulan selanjutnya.
Salat malam, berzikir dan melantunkan wiridan serta melazimkan diri membaca Al-Quran untuk qiyamullail.
Qiyamullail atau menghidupkan malam hari dengan beribadah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah ampunan yang dihamparkan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang memohon di malam hari.
Rasulullah saw bersabda: يَنْزِلُ رَبُّنَا، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya, “Tuhan kita, Allah tabaraka wa ta’ala ‘turun’ setiap malam ke langit dunia di saat sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, ‘Barangsiapa berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Barangsiapa meminta kepada-Ku, akan Aku kasih.
Barangsiapa meminta ampun kepada-Ku, akan Aku beri ampunan. (Muttafaq ‘alaih)

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News

















