TABLOIDELEMEN.com – Khutbah Jumat kali ini mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut aktif dalam pesta demokrasi
Pemilu harus terselenggara dengan riang gembira dan jauh dari hiruk pikuk ujaran kebencian dan sejenisnya.
Mengutip teks khutbah Jumat oleh Ust. Ahmad Mundzir, Pengajar di Pesantren Raudhatul Qur’an an-Nasimiyyah, Kota Semarang dalam laman islam.nu.or.id mengingatkan semua masyarakat harus bisa menahan diri
Agar tidak sampai ada kata-kata kotor dari mulutnya atau mengata-ngatai orang hanya karena beda pilihan pasangan calon presiden-wakil presiden atau beda partai
Semoga bermanfaat!
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِصِحَّةِ الْأَرْوَاحِ وَالْأَبْدَانِ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، الَّذِيْ بَعَثَهُ اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ الْمَنَّانُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا اَيُهَا النَّاسُ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ.
Pada kesempatan yang mulia ini dan di tempat yang mulia ini, kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin sekalian
Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ dengan cara berusaha selalu mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Ma’âsyiral hâdirin, hafidzakumullah
Pada siang hari ini kita diberikan kenikmatan yang luar biasa oleh Allah berupa nikmat iman, islam, dan kesehatan jasmani, sehingga kita bisa melaksanakan ibadah shalat Jum’at, Alhamdulillahi rabbil alamin.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke pangkuan Nabi agung Muhammad ﷺ.
Ma’âsyiral hâdirin, hafidzakumullah
Agama Islam adalah agama yang tidak hanya mengatur kehidupan manusia secara vertikal yang hanya mengurus hubungan manusia dengan Tuhan.
Namun agama Islam juga mengatur hubungan horizontal yakni dengan sesama manusia.
Allah mengatur bagaimana hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan Nabinya, dengan sahabat, dan semua penghuni alam semesta ini tetap terjalin harmonis.
Manusia sebagai khalifah di muka bumi tidak diperbolehkan semena-mena bertindak dan berucap yang meliputi perkataan kotor, caci maki, umpatan-umpatan, hingga kekerasan fisik tanpa ada alasan yang legalkan oleh syariat.
Mengumpat bagi sebagian orang mungkin sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News