PURBALINGGA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) IV di Pendopo Dipokusumo, Sabtu 18 Maret 2023.
Kepengurusan MUI Kabupaten Purbalingga periode 2023-2028 telah terbentuk terdiri dari KH Roghib Abdurrahman (Ketua), Anas Soemarjo (Wakil Ketua Umum), Taufik (Sekretaris) dan H Herwanto (Bendahara).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan agar ulama dan umaro harus terus bersinergi dalam pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat.
“MUI mempunyai peran yang cukup penting, untuk itu perlu adanya sinergitas antara ulama dan umaro untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Tiwi.
Bupati menerangkan saat ini tantangan pemerintah cukup berat. Setelah berhasil melewati terpaan pandemi covid-19
Kini harus menghadapi permasalahan kenaikan kebutuhan pokok, menangkal paham radikal, dan perkembangan teknologi yang cukup pesat menjadi tantangan
“Tentunya, tantangan ini tidak hanya untuk pemerintah tetapi juga seluruh komponen seperti para alim dan ulama yang ada di Indonesia termasuk di Purbalingga,” katanya.
Bupati menambahkan, tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik. Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan terselenggara dalam satu tahun anggaran di tahun 2024 mendatang yakni di bulan Februari dan November.
“Akan ada potensi konflik yang terjadi dalam perhelatan pesta demokrasi di tahun 2024, meskipun yang kita harapkan bersama tidak ada konflik dan semua berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” imbuhnya.
Sekretaris MUI Jawa Tengah, KH Muhyiddin menyampaikan, Musda MUI yang merupakan agenda 5 tahunan sesuai amanat organisasi dan siapapun yang terpilih dapat menjalanankan amanah dengan baik dan semakin bersinergi dengan Pemkab Purbalingga.
“Dengan kepengurusan yang nanti dalam musda ini, MUI kedepan ini bisa terasa manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Purbalingga dan sinergitas yang sudah terbangun dengan baik akan terus berlanjut serta dapat membawa kemaslahatan,” kata KH Muhyiddin.
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News
