Kedua, hijab itu menutup semuanya kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana dikutip oleh beliau, pendapat ini didasarkan atas salah periwayatan hadits dari Ummi Al-Mukminîn Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ المرأةَ إذا بلغتِ المحيضَ، لا يصلحُ أن يرى منها إلا هذا وأشار إلى الوجهِ، والكفَّيْنِ
Artinya: “Sesungguhnya perempuan itu ketika telah mencapai usia haidl, maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini (sambil Rasulullah SAW menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangannya)”. [Ibnu Hajar Al-Asqalânî, At-Talkhishul Habir, Beirut: Dârul Kutub Al-Ilmiyyah, tanpa catatan tahun, 3/1009]
Ketiga, menutup semuanya hingga menggunakan cadar. Sebagaimana dikutip KH Quraisy Shihab, pendapat ini disampaikan oleh para ulama berdasar salah satu hadits riwayat Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda:
المرأةُ عورةٌ، فإذا خرَجَتْ اسْتَشْرَفَها الشيطانُ رواه الترمذي (٢٧٩ هـ)، سنن الترمذي ١١٧٣ حسن غريب أخرجه الترمذي (١١٧٣) واللفظ له، والبزار (٢٠٦١)، وابن خزيمة (١٦٨٥) مطولاً.
Artinya, “Wanita adalah aurat, maka apabila dia keluar (rumah), maka setan tampil membelalakkan matanya dan bermaksud buruk terhadapnya”.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News