Batik Wonosobo Punya Motif Budaya dan Kesenian Khas
Batik Wonosobo juga mempunyai motif-motif budaya yang kuat. Motif budaya tersebut meliputi motif kuda kepang, tari lengger, dolalak, dan topeng.
Motif kuda kepang menggambarkan seni pertunjukan Ebeg, yaitu kesenian rakyat paling populer di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Gerakan dinamis penari kuda kepang memberikan inspirasi pola geometris dan figuratif pada kain.
Selain itu, motif tari lengger melambangkan penari wanita yang anggun serta merupakan kesenian khas Wonosobo. Penari lengger tampil dengan gerak lincah dan riang.
Sementara itu, motif dolalak merepresentasikan tarian tradisional menggunakan properti topi khas dan sering tampil dalam acara penyambutan.
Motif dolalak menunjukkan keceriaan dan semangat kebersamaan.
Terakhir, motif topeng mengambil inspirasi dari berbagai topeng dalam ritual atau pertunjukan seni.
Motif topeng seringkali mengandung makna filosofis tentang karakter dan kehidupan.
Oleh karena itu, Batik Wonosobo tidak sekadar kain, tetapi merupakan warisan visual merangkum identitas masyarakatnya.
Warga Wonosobo terus menjaga tradisi membatik ini sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas daerah.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News
















