Pembelajaran dan aktivitas anak
Di sesi berikutnya, pemateri Evelyne Hanny Lukitasari, dosen Universitas Sahid Surakarta meminta agar orangtua juga bisa menggunakan beberapa aplikasi untuk mengawasi aktivitas anak di dunia maya.
“Orangtua bisa menggunakan fitur Google Family untuk mengawasi dan mengatur aktivitas anak di dunia Maya” jelasnya.
Ia menambahkan, tuntutan penggunaan media digital untuk pembelajaran dan aktivitas anak juga perlu dibekali dengan norma sopan-santun. Pasalnya, banyak ditemukan kasus, anak mengirim pesan WA dengan kalimat yang kurang sopan ke gurunya.
“Ini catatan penting bagi orangtua untuk menanamkan sopan santun dalam komunikasi digital,” katanya.
“Berkumpul dan berinteraksinya manusia dari seluruh belahan bumi via internet menjadikan terlipatnya jarak dan kebudayaan. Standar dan norma berubah sedemikian cepat,” imbuhnya
Pemateri lainnya, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang. Frida Kusumastuti menyampaikan, hasil survey dari Microsoft mengenai kesopanan berinternet menunjukkan warganet Indonesia menempati peringkat 29 dari 32 negara.
“Bahkan, Microsoft mengatakan, netizen Indonesia adalah netizen paling tidak sopan se-Asia Pasifik” terangnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News