Ketua Komunitas Juang Purbalingga, Enpi Wahyuni Ajak Perempuan Milenial di Purbalingga untuk Sering Berbusana Kebaya

Ketua Komunitas Juang Purbalingga, Enpi Wahyuni mengikuti Parade Purbalingga Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga sekaligus Hari Ibu, di Alun-alun Purbalingga, Sabtu 23 Desember 2023
Ketua Komunitas Juang Purbalingga, Enpi Wahyuni mengikuti Parade Purbalingga Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga sekaligus Hari Ibu, di Alun-alun Purbalingga, Sabtu 23 Desember 2023

TABLOIDELEMEN.com – Komunitas Juang Kabupaten Purbalingga mengajak para perempuan milenial di Purbalingga untuk sering berbusana kebaya.

Berbusana Kebaya tidak saja pada acara formal tetapi dengan perkembangan zaman kebaya ini dapat mengenakan busana kebaya dalam semua acara.

“Kami ingin mengajak para perempuan dan remaja milenial di Purbalingga untuk mencoba berbusana kebaya untuk berbagai acara,” tutur Ketua Komunitas Juang Kabupaten Purbalingga, Enpi Wahyuni usai mengikuti Parade Purbalingga Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga sekaligus Hari Ibu, di Alun-alun Purbalingga, Sabtu 23 Desember 2023.

Bacaan Lainnya

Istri R. Bambang Irawan, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga ini mengatakan, amatlah tidak bagus menonjolkan budaya orang lain dan meminggirkan budaya sendiri.

Misalnya, para perempuan suka menggunakan celana panjang daripada berkebaya. Padahal, itu merupakan bagian budaya barat.

“Mungkin benar, bercelana panjang terkesan simpel. Namun itu merupakan bagian budaya barat. Saya berharap, jangan sampai budaya barat mengikis budaya kita,” tegasnya.

Sering Berbusana Kebaya

Ia menambahkan, jika para perempuan Purbalingga sudah terbiasa berbusana kebaya, itu artinya mereka sudah ikut melestarikan budaya.

“Kita harus mau berbusana kebaya. Tentunya harus bangga dong. Itu dulu kuncinya. Yuk, bersama-sama kita buktikan bahwa kebaya kita gunakan sehari-hari  itu cantik dan bersahaja,” katanya.

“Semoga dengan adanya acara Parade Kebaya seperti ini mampu meningkatkan minat dan kecintaan generasi milenial untuk melestarikan budaya wanita berkebaya. Agar kedepan budaya berkebaya tetap ada dan tidak punah,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sebanyak 3551 perempuan Purbalingga mengikuti Parade Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga sekaligus Hari Ibu.

Para peserta mengikuti parade ini mulai dari Taman Kota Usman Janatin – Jalan Jenderal Soedirman dan berakhir di Alun-alun.

Mereka berasal dari organisasi wanita di Purbalingga seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP), TP PKK, Bhayangkari, Persit, dan Adhyaksa Dharmakarini

Serta, PIA Ardhya Garini, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Forum BUMD dan berbagai organisasi profesi baik milik pemerintah maupun swasta.

Menjadi pemenang favorit adalah Juara 1 : BRI, Juara 2 TP PKK, Juara 3 Perumda Owabong

Lalu, Juara Harapan 1 Komunitas Juang, Juara Harapan 2 Bank Jateng, Juara Harapan 3 IGTKI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *