Buku Antologi Puisi Potret Diri diluncurkan. Peluncuran buku yang ditulis sebanyak 45 penulis perempuan Purbalingga diselenggarakan di lantai 4 Hotel Braling Purbalingga, Minggu (26 Desember 2021).
Ketua penulis perempuan, Windu Setianingsih menuturkan, peluncuran buku ini dalam rangka memperingati hari ibu ke-93 dan Hari Jadi Purbalingga ke-191.
Penulis perempuan Purbalingga dihimpun mulai tahun 2020. Perhimpunan ini berawal dari Katasapa besutan Ryan Rachman yang kemudian membentuk penulis perempuan Purbalingga.
“Penulis perempuan Purbalingga ini berlatar belakang lahir, tinggal atau pernah tinggal di Purbalingga. Di tahun 2020 baru ada sekitar 21 orang penulis dan sekarang sudah ada 45 orang,” katanya.
Bukti eksistensi
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Imam Wahyudi mengapresiasi penulis perempuan Purbalingga yang telah meluncurkan dua seri buku Antologi Puisi.
“Di tahun 2020 dan 2021 ini, peluncuran buku tersebut menjadi bukti eksistensi penulis khususnya perempuan di Kabupaten Purbalingga. Semoga akan terus eksis menelurkan karyanya,” imbuhnya.
Imam mengaku, dirinya banyak mengikuti perkembangan sastra termasuk di wilayah Banyumas. Karena, sastra bisa menjadi gambaran kondisi sebuah peradaban atau masyarakat. Menurutnya, tidak ada peradaban yang bisa diubah maju tanpa karya sastra.
“Koleksi buku saya di rumah mencapai lebih dari 2000 buku dari segala genre mulai dari sejarah, ilmiah bahkan sastra. Ada buku karya. Chairil Anwar, Taufik Ismail dan lainnya. Buku ini bisa menjadi gambaran kondisi sosial budaya masyarakat pada waktu itu,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News