BOS SD Itu Satu Anak Pertahun Rp1.875.000.
Sadmoko lantas menguraikan bahwa Dana BOS untuk anak SMP idealnya Rp2.500.000 pertahun.
Sedangkan Dana BOS untuk SD saat ini baru Rp900.000 per anak pertahun. Idealnya Rp1.875.000.
“Sisanya dari mana. Karena APBD Kabupaten Cilacap belum mampu. Sehingga harus ada sumbangan orangtua yang sifatnya sukarela,” kata Sadmoko.
BACA JUGA: Ini Keren Lho!, Debat Calon Ketua OSIS SMP Pius Cilacap Bak Pilkada Berlangsung Panas
Dan ini sering menjadi persoalan, ungkapnya. Tapi maaf, di sisi lain memang keuangan pemerintah ini belum maksimal. Sehingga perlu partisipasi.
“Idealnya, SD itu satu anak pertahun Rp1.875.000. Tapi BOS baru Rp900 ribu. Kurangnya berapa? Separuh lebih kan?” sebut Sadmoko.
Sedangkan SMP baru diterimakan Rp1,1 juta yang idealnya Rp2,824 juta per anak pertahun. Sisanya dari mana?
Sadmoko menjelaskan, kalau Provinsi ada namanya BOS Daerah. Provinsi mampu dan kaya. Kalau APBD Kabupaten Cilacap belum mampu sepenuhnya.
BACA JUGA: Wisuda XXVII Tahun 2023, Universitas Al Irsyad Cilacap Lepas 70 Wisudawan, Ini Sederet Prestasinya
“Sehingga nanti insya Allah dengan PAD Kabupaten Cilacap yang semakin meningkat. Insya Allah Pemkab Cilacap komitmen untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan ini,” ujarnya.
Mengait anak putus sekolah, Sadmoko mengaku tercatat 545 anak di Cilacap.
“Nanti tahun ajaran baru bisa sekolah lagi, baik di sekolah formal atau kesetaraan dan tanpa biaya alias gratis,” tegasnya.
Ia menambahkan, anak putus sekolah kebanyakan berada di wilayah kemiskinan ekstrem. Mereka ada yang putus sekolah SD, SMP, atau SMA.
“Akan kita arahkan, maunya sekolah di mana, formal atau kesetaraan,” ujar Sadmoko Danardono. (Estanto Prima Yuniarto)

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News