TABLOIDELEMEN.com – Polri bakal membagi Surat Izin Mengemudi (SIM) C menjadi tiga golongan, yaitu C, CI, dan CII.
Hal tersebut sesuai Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021. Aturan itu sudah berlaku sejak 19 Februari 2022, namun Korlantas Polri menjelaskan butuh waktu untuk sosialisasi.
Wacana sebelumnya pelaksanaan mulai berlaku pada Agustus 2021. Namun bulan itu sebagai masa persiapan.
“Ada kemungkinan pelaksanaan penggolongan SIM C paling cepat pada akhir 2022,” kata Kasubdit SIM Polri Komisaris Besar Tri Julianto Djatiutomo
Ia menambahkan, nantinya pengendara sepeda motor tak bisa sembarangan mengendarai motornya apabila SIM C yang digunakan tidak sesuai dengan aturan kepolisian.
Penggolongan SIM C menyesuaikan besaran mesin sepeda motor.
Rinciannya, SIM C untuk pengendara sepeda motor maksimal 250 cc, kemudian CI untuk 250-500 cc, dan CII untuk motor di atas 500 cc alias motor besar alias moge.
“Korlantas akan ada rencana melakukan pendataan kendaraan di atas 250 cc ke atas untuk menerbitkan SIM CI,” kata Djati beberapa waktu lalu.
Untuk penerapan nanti, hal paling penting adalah melihat kesiapan lokasi Satpas untuk melakukan uji praktik.
“Ada spesifikasi khusus lokasi uji praktik pembuatan SIM CI, salah satunya soal luas tempat. Tapi lihat terlebih dahulu lapangan uji praktiknya, mengakomodir tidak. Ketentuan lapangan Satpas Prototype minimal 3.000 meter,” kata Djati yang tak menyebut kapan penerbitan SIM CI bisa mulai.
Djati menyampaikan, kepolisian bakal memperbaiki data pengguna SIM sehingga memudahkan proses integrasi antar sistem.
“Lakukan pengecekan ke Satpas-Satpas. Ke depan SIM akan tersentralisasi, data akan diperbaiki sehingga akan strategis ketika ada instansi yang ingin integrasi,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News