TABLOIDELEMEN.COM – Gejala penyakit asam urat pada kaki bisa mengganggu aktivitas, bahkan membuat Anda sulit berjalan.
Munculnya gejala asam urat di kaki biasanya bisa kambuh di malam hari atau pagi hari saat baru bangun tidur, lalu mereda dalam beberapa hari.
Namun, terkadang, nyeri sendi akibat asam urat bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
Gejalanya seperti nyeri, bengkak, terasa panas, dan tampak kemerahan. Jika tidak diobati dengan benar, gejala asam urat di kaki ini
Penyakit ini terjadi karena kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam tubuh, sehingga mineral tersebut mengendap dan membentuk kristal yang tajam dan menyerang persendian.
Hal ini bisa membuat sendi yang terkena asam urat menjadi bengkak, kemerahan, dan terasa sakit.
Serangan asam urat bisa muncul dalam sendi mana pun, tetapi paling sering di jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Gejala asam urat di kaki biasanya muncul secara tiba-tiba dan bertahan selama 5−10 hari.
Berbagai Gejala Asam Urat
Berikut adalah beberapa gejala asam urat di kaki yang sering muncul:
1.Nyeri sendi di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut
Gejala asam urat di kaki yang paling umum adalah rasa nyeri atau sakit yang luar biasa pada sendi yang terserang.
Biasanya di bagian jempol kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Rasa nyeri akibat gejala asam urat bisa terasa seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, atau perih dan panas.
Saat gejala tersebut muncul, orang yang mengalaminya bisa sulit untuk beraktivitas.
Bahkan, menggerakkan kaki sedikit saja bisa terasa sangat susah dan hal ini bisa membuat mereka kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan.
2.Rasa Nyeri
Rasa nyeri yang parah dan pembengkakan yang terjadi di sendi yang terserang bisa membuat sendi menjadi kaku dan sulit bergerak.
Hal ini bisa membuat orang yang mengalami kekambuhan gejala asam urat di kaki menjadi sulit untuk bergerak dan beraktivitas selama beberapa hari.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News