Kuota Guru Madrasah
“Kebutuhan PPPK guru madrasah sangat mendesak untuk Kemenag,” kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag Muhammad Zain dalam keterangan tertulis
Baca Juga:
Oleh karena itu, kata Zain, Kemenag berharap agar secepatnya mendapat kuota serta anggaran untuk rekrutmen yang signifikan.
“Jika tidak, saya khawatir ke depannya madrasah-madrasah tidak mendapat layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Zain mengatakan bahwa kebutuhan ini perlu segera terpenuhi karena berkaitan langsung dengan perkembangan pendidikan bangsa ke depan.
“Kalau kita merencanakan sesuatu dan menginvestasikan 1 rupiah untuk infrastruktur, maka akan kembali paling banyak 1 rupiah. Sebaliknya, kalau kita merencanakan sesuatu untuk menginvestasikan 1 rupiah untuk SDM, maka akan kembali melebihi 1 rupiah,” kata Zain.
Menurutnya, Kemenag telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon PPPK untuk 7.380 guru dan dosen yang direkrut pada 2021.
“Kami perlu melakukan rekrutmen, karena alokasi kuota tahun 2021 baru untuk eks tenaga honorer K2,” kata dia.
Dia menilai PPPK merupakan sebuah solusi alternatif dari negara untuk merekognisi guru-guru yang bukan PNS. Sebab, sebanyak 83,44 persen guru madrasah adalah guru honorer.
Data ini menunjukkan bahwa guru honorer yang selama ini menjadi pilar utama pembelajaran di madrasah.
“Hal lainnya yang menjadi kabar gembira yaitu anggaran untuk memenuhi alokasi kebutuhan gaji PPPK guru dengan tenaga pendidik oleh Kementerian Keuangan dengan kisaran Rp 12,2 triliun,” pungkasnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News