TABLOIDELEMEN.com – Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI akan mendapat label Oxford yang bekerja sama dengan University of Oxford.
Kerjasama ini merupakan terobosan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 1 Juli 2024.
Mulai bulan Oktober besok, KBBI sudah akan memiliki 200 ribu entri dari tahun lalu yang berjumlah 120 ribu.
“Tahun ini akan berubah menjadi 200 ribu dan itu atas bantuan Oxford,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Endang Aminudin Aziz
KBBI Edisi Kelima pada tahun ini juga memiliki beberapa perbedaan dari edisi KBBI sebelumnya.
“Terutama dalam hal pengembangan kamusnya,” kata Endang.
Perbedaan pertama, terletak pada jumlah lema (kata dasar atau frasa yang didefinisikan dalam kamus) dan sublema (turunan dari kata atau frasa dalam kamus) yang bertambah menjadi 112 ribu.
Perbedaan kedua, KBBI Edisi Kelima dalam bentuk aplikasi daring.
“Aplikasi yang berfungsi sebagai ruang redaksi KBBI Edisi Kelima itu dapat secara daring melalui laman kbbi.kemdikbud.go.id,” tutur Endang.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News