Kabupaten Purbalingga Optimalkan Sistem Informasi Desa

Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga terus mengoptimalkan Sistem Informasi Desa (SID) yang telah ada sejak tahun 2018
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga terus mengoptimalkan Sistem Informasi Desa (SID) yang telah ada sejak tahun 2018

TABLOIDELEMEN.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga terus mengoptimalkan Sistem Informasi Desa (SID) yang telah ada sejak tahun 2018

Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti mengatakan, pengoptimalan ini melibatkan Dinpermasdes, Bagian Pemerintahan Setda, dan 18 kecamatan.

“Kami terus mengoptimalkan penggunaan SID. Karena hal ini akan menunjuang Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Purbalingga,” katanya, Kamis 23 Januari 2025.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Jiah Palupi menjelaskan, SID masuk dalam penilaian ini, selain itu juga masuk dalam penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Tahun 2024 indeks SPBE Kabupaten Purbalingga mencapai 3,93 dan menduduki peringkat 10 se-Jawa Tengah.

Indeks tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2023 yang mendapat nilai 3,83, dan tahun 2025 ini akan mencapai nilai 4,00.

Jiah menambahkan, pada awal tahun 2025 ini pihaknya telah menerima beberapa desa yang berkonsultasi tentang permohonan informasi publik.

Untuk itu, harapannya di tahun ini akan ada kegiatan pembinaan bagi Pemerintah Desa (Pemdes) terkait optimalisasi SID, Keterbukaan Informasi, dan Keamanan Digital.

Optimalkan Sistem Informasi Desa

Kepala Bidang Informatika, Baryati mengatakan, SID berbeda dengan website, akan tetapi SID juga bisa berfungsi sebagai website.

Perbedaannya terletak pada fitur SID yang lebih lengkap dari pada website.

Seperti bisa untuk keperluan surat-menyurat, sarana marketing produk khas desa, hingga bisa untuk presensi oleh para perangkat desa.

Sedangkan, fungsi kecamatan mengkoordinasikan supaya penggunaan SID bisa maksimal.

“Kalau di kecamatan SID-nya sudah aktif semua, nanti kita fasilitasi Sipande,” tuturnya.

Sipande sendiri lanjut Baryati, merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan SID di semua desa pada setiap kecamatan.

Sudah ada 7 kecamatan yang memiliki Sipande yakni Kecamatan Kaligondang, Mrebet, Rembang, Karangmoncol, Karanganyar, Bojongsari, dan Pengadegan.

Sementara desa yang telah megoptimalkan SID dengan sangat baik adalah Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang.

Baryati melanjutkan, ibarat rumah yang tidak berpenghuni akan penuh sarang laba-laba dan sebagainya, SID jika tidak optimal bisa tersusupi iklan-iklan yang tidak bertanggungjawab, seperti judi online.

“Kami beri peluang kepada desa untuk memberi masukan kepada kami, mengait penambahan apa saja yang perlu dalam SID,” katanya.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *