Kabar baik datang dari siswa SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Mrebet, Purbalingga yang “menginap” di sekolahannya karena terpapar Covid-19.
Seluruh siswa itu dinyatakan sembuh dan segera kembali kerumah masing-masing setelah menjalani isolasi selama 10 hari. Para siswa itu masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) .
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan melakukan pemulangan siswa dari lokasi “menginap” di sekolah ke rumah masing-masing.
“Siswa SMP Negeri 4 Mrebet Rencananya akan dipulangkan ke rumah masing-masing mulai hari ini Kamis (30 September 2021). Sedangkan siswa SMP Negeri 3 yang menjalani isoter akan dipulangkan ke rumah sehari kemudian,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Hanung Wikantono, Kamis (30 September 2021)
“Bagi yang menjalani isolasi di rumah juga sudah sembuh dan diperbolehkan melaksanakan aktifitas secara normal kembali,” imbuhnya
Sudah sembuh
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga Tri Gunawan Setyadi membenarkan mengenai rencana pemulangan siswa SMP Negeri 3 dan 4 Mrebet yang menjalani isoter di sekolah.
“Mereka sudah sembuh. Ya mulai pulang. Alhamdulillah,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil PCR tes terhadap 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet , yang dinyatakan positif Covid-19 hanya 20 siswa.
Namun semuanya tetap menjalani isolasi, baik isoter maupun isolasi mandiri (isoman) di rumah. Sedangkan dari 61 siswa SMP Negeri 3 Mrebet berdasarkan hasil PCR hanya 8 siswa yang dinyatakan positif.
“Mereka sudah dinyatakan sembuh oleh pihak kesehatan. Makanya besok mulai dipulangkan,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 151 siswa SMP Negeri 3 dan 4 Mrebet Kecamatan Mrebet Purbalingga harus “menginap”. Pasalnya mereka dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen. Sebagian siswa “menginap” di sekolah sejak Selasa (21 September 2021).

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News