Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, mengingatkan seluruh Guru dan peserta didik jenjang PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten Purbalingga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun sudah mendapatkan vaksinasi covid-19.
“Walaupun sudah divaksinasi, saya mengingatkan seluruh Guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini harus menjadi perhatian semuanya,” kata Tri Gunawan Setyadi, usai melantik Pramuka Garuda Siaga di Sanggar Bakti Pramuka, Sabtu (19 Februari 2022)
Sebelumnya, para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik telah mengikuti program vaksinasi Covid-19 secara bertahap sebagai bagian partisipasi dalam membendung penyebaran Covid-19.
“Vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar kita melindungi diri dan melindungi negeri. Tapi perlu disadari juga, bahwa untuk menghadapi pandemic, kita harus sama-sama saling menjaga,” tuturnya.
Tri Gunawan menegaskan, meski sudah divaksin, tetap patuhi prokes dan disiplin 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Ini juga bertujuan menghindari terpapar virus corona. Menjalankan protokol kesehatan, seharusnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup di masa pandemic,” katanya.
Dengan begitu, walau sudah mendapatkan dosis vaksin, tetap harus melaksanakan prokes secara berkelanjutan, tetap berhati-hati dan waspada.
“Setelah vaksin, kita tetap wajib menjaga daya tahan tubuh.Kita juga harus tetap makan dan minum yang bergizi, mengonsumsi vitamin,” imbuhnya.
Karenanya, menurut Tri Gunawan selain ikhtiar fisik berupa vaksinasi serta menjaga protokol kesehatan, langkah ini untuk memperkuat kekebalan tubuh sekaligus menekan laju penyebaran Covid-19.
Demikian juga, meski telah mendapat vaksinasi dosis ketiga, harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pemberian dosis vaksin tersebut tidak lantas membuat seseorang terbebas dari ancaman Covid-19. Karena itu, disiplin protokol kesehatan tetap menjadi salah satu kunci menghadapi pandemi, seperti tetap mengenakan masker dan menjaga jarak,” tegasnya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News