TABLOIDELEMEN.com – Pantai Pangandaran, destinasi wisata andalan Jawa Barat, menyajikan spektrum petualangan yang lengkap.
Keberagaman destinasi dan wahana di Pangandaran menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Untuk menikmati berwisata yang nyaman, wisatawan perlu memahami prosedur kunjungan dan tarif memastikan perjalanan berlangsung lancar.
Pintu Masuk dan Dua Sisi Pantai
Wisatawan memulai perjalanan dengan membayar retribusi resmi saat masuk gerbang utama Pangandaran.
Tarif per orang saat masuk gerbang utama biasanya memiliki besaran yang relatif terjangkau.
Yaitu, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung hari kunjungan dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Pantai Timur Pangandaran cocok untuk aktivitas berenang dan menawarkan pemandangan matahari terbit terbaik.
Wahana yang ada meliputi jetski dan banana boat, dengan tarif rata-rata mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000 per wahana.
Sementara itu, Pantai Barat menjadi pusat keramaian, menyediakan wahana seperti parasailing dan penyewaan ATV.
Petualangan Body Rafting hingga ke Cagar Alam
Cagar Alam Pananjung berada tepat di ujung semenanjung. Wisatawan membayar tiket masuk terpisah, biasanya sekitar Rp16.000 per orang.
Kawasan ini menawarkan trekking melihat satwa dan Goa Jepang dengan hamparan Pantai Pasir Putih yang cocok untuk tempat melakukan snorkeling sekaligus melihat kapal FV Viking yang tenggelam.
Dua destinasi body rafting populer melengkapi pengalaman wisata Pangandaran:
Body Rafting Citumang (Green Valley)

Terletak di Desa Bojong. Sungai berair hijau jernih ini memiliki arus lebih bersahabat. Tarif paket body rafting rata-rata berkisar Rp85.000 hingga Rp150.000 per orang, sudah mencakup pemandu dan peralatan.
Green Canyon Body Rafting

Meskipun lokasi Green Canyon berada di Cijulang, wisatawan tetap menganggapnya sebagai bagian dari paket wisata Pangandaran.
Tarif body rafting di sini lebih mahal, mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000 per orang untuk trek pendek atau panjang.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News







