Wafatnya Pembebas Baitul Maqdis Sholahuddin Al-Ayyubi
Pahlawan pembebas Baitul Maqdis Sholahuddin Al-Ayubi mengembuskan nafas terakhir pada bulan Safar Tahun 859 Hijriyah atau Februari 1455 di Damaskus.
Beliau wafat hanya memiliki kain kafan dan uang senilai 66 dirham nasirian (mata uang Suriah pada waktu itu).
Menjelang wafatnya beliau menyampaikan pesan luar biasa: “Jangan tumpahkan darah, sebab darah yang terpecik tak akan pernah tidur”.
Beliau meninggalkan penasihat yang menjadi ulama terkenal yakni Ibnu Qudamah, Ibnu Az-Zaki Asy-Syafi’i, dan Ibnu Naja’ al-Qadiri al-Hambali.
Jatuhnya Kota Baghdad ke Tangan Pasukan Mongol
Kota Baghdad dikenal dengan kota ilmu dan pusat pemerintahan Bani Abbasiyah.
Pada tanggal 9 Shafar Tahun 565 H (14 Februari 1258 M), tentara Mongol berkekuatan sekitar 200.000 berhasil menduduki Kota Baghdad.
Khalifah Al-Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbasiyah di Baghdad tidak berdaya dan tidak mampu membendung tentara Hulughu Khan.
Tentara tartar ini membantai dan menghancurkan seluruh isi Kota Baghdad termasuk produk ilmu pengetahuan.
Jatuhnya Baghdad menandakan runtuhnya Daulah Bani Umayah.
Pernikahan Putri Rasulullah SAW, Sayyidah Fathimah dan Ali bin Abi Thalib
Persitiwa penting lainnya di bulan Safar adalah pernikahan Sayyidah Fatimah radhiyallahu ‘anha dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pada Tahun ke-2 Hijriyah.
Rasulullah menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib dengan senang.
Dari merekalah lahir generasi keturunan Nabi Muhammad SAW yang kita kenal dengan Habaib, Sayyid dan Syarif.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News