TABLOIELEMEN.com – Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi. ikut mengajar anak anak jalanan yang berada di wilayah Gunung Brintik, Kelurahan Randusari Kota Semarang
Pada kegiatan ini, anak anak belajar bersama, bukan hanya terkait pelajaran sekolah, namun juga belajar tentang cinta tanah air, tentang solidaritas, dan cara cara menggapai cita cita.
Proses belajar mengajar ini merupakan rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Untag dalam pelaksanaan selama dua bulan untuk mendampingi anak anak jalanan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.
Anak jalanan memiliki hak yang sama
Dalam keterangannya Prof. Suparno menekankan bahwa anak anak jalanan ini memiliki hak yang sama dalam bidang pendidikan. Namun lingkungannya kurang memberikan dampak yang baik terhadap prestasi mereka.
Prof. Suparno mempercayai bahwa anak anak tersebut memiliki kekuatan untuk maju dan berkembang.
Untuk itu anak anak jalanan harus terus tetap belajar dan bersekolah setinggi tingginya untuk perbaikan kehidupannya dimasa depan.
Untuk merealisasi hal itu maka Prof. Suparno berjanji untuk membuka diri bagi anak anak jalanan kuliah gratis di Untag Semarang.
Menurut Dr. Indra Kertati bahwa penanganan anak jalanan di Kota Semarang ini tidaklah mudah, sekalipun sudah ada landasan hukum yang menaungi.
Hal ini disebabkan adanya lingkaran anak jalanan terlampau banyak untuk dikuak satu demi satu, karena secara sosial anak jalanan bertautan dengan berbagai komponen sosial, seperti orang tua, Dinas Sosial, Polisi, LSM Pendamping, lingkungan rumah singgah, bos koordinator, dan teman sebaya yang bukan hanya anak anak, namun juga orang dewasa.
Dengan adanya permasalahan tersebut telah menimbulkan anak jalanan di Kota Semarang meningkat tajam.
Tahun 2015 jumlah anak jalanan Kota Semarang ada 55 anak, tahun 2016 menjadi 192 anak, dan naik drastis di tahun 2019 sebanyak 383 anak.
Dengan jumlah yang semakin banyak dengan persebaran yang luas menjadi tidak mudah untuk ditangani Pemerintah Daerah, sekalipun sudah dilakukan dengan segala upaya untuk melakukan pemberdayaan, namun tetap saja kurang efektif mengingat daya jangkau yang terbatas.
Dengan alasan inilah maka Untag Semarang telah berinisiatif untuk membantu Pemerintah Kota Semarang dalam mengurai permasalahan anak jalanan, dengan melakukan pengabdian kepada anak anak jalanan yang ada di wilayah Kota Semarang.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News