Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan melakukan empat upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022
Empat upaya optimalisasi itu akan dilakukan melalui intensifikasi pajak dan retribusi, updating wajib pajak dan retribusi, pembaharuan regulasi terkait pajak dan retribusi serta pendayagunaan aset daerah dan peningkatan kinerja BUMD.
“Upaya riil yang akan dilakukan tahun 2022 adalah pertama, melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi dan Bangunan khususnya tanah yang diharapkan akan meningkatkan PBB dan BPHTB,” kata Bupati Tiwi, Minggu (14 November 2021)
Upaya riil yang kedua, yakni optimalisasi parkir tepi jalan umum; Ketiga, optimalisasi pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Selain itu juga (keempat) melakukan updating tarif retribusi untuk jenis retribusi yang besaran tarifnya dipandang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
“Saat ini Pemkab Purbalingga juga sedang dilakukan audit kinerja optimalisasi PAD oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil diskusi bahwa nanti ada banyak potensi PAD yang masih bisa dimaksimalkan, diantaranya sampah, parkir, pasar dan sebagainya. Ketika audit selesai, maka rekomendasi BPK nanti bisa kami jadikan dasar dalam optimalisasi PAD,” ungkapnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News