TABLOIDELEMEN.com – Ada enam prioritas pembangunan di Kabupaten Purbalingga yang akan dilaksanakan tahun 2023.
Kebijakan tersebut juga mengacu arahan dari pemerintah pusat terkait penanganan kemiskinan ekstrem.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan, enam prioritas tersebut yang pertama adalah terkait pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat melalui ketersediaan akses kebutuhan pangan, pangan dan air bersih.
“Kebijakan ini mengacu upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting,” kata Bupati Tiwi, Sabtu 7 Januari 2023
Prioritas yang kedua lanjut Bupati Tiwi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. Prioritas ketiga adalah percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Lalu, pemulihan ekonomi di daerah diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tingkat nasional.
“Ini perlu dilakukan untuk membangkitkan lagi perekonomian pasca pandemic Covid-19,” terangnya.
Prioritas keempat adalah pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur. Saat ini menurutnya memang banyak persoalan soal infrastruktur dasar
Terkait kondisi jalan, menurut Tiwi persoalan ini memang perlu dicari solusinya. Karena di tahun anggaran 2023 Pemkab Purbalingga tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur
Prioritas kelima adalah peningkatan pelayanan publik dan yang keenam adalah penguatan desa.
Melalui penguatan pembangunan desa perlu dilakukan untuk mendukung pembangunan desa mandiri.
“Pemerintah pusat juga mendorong terbentuknya desa mandiri. Program pembangunan desa harus juga selaras dengan pembangunan di pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” katanya lagi.
“Ini kondisi yang akan dialami tahun 2023. Oleh karena itu kita akan mengupayakan agar APBD Kabupaten Purbalingga tahun 203 yang jumlahnya sekitar Rp2 triliun bisa untuk menjadi instrumen stabilitas untuk menghindari ancaman resesi dan juga menangani kemiskinan ekstrem,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News