Obyek wisata religi
Merangkum dari bebagai sumber, ini beberapa makam dan Petilasan yang digunakan sebagai obyek wisata religi, ziarah atau kegiatan lain, di Pemalang antara lain :
- BPA. Buminata dan dadung ngawuk di desa Mandiraja, Moga
- Candi alam gunung jimat di desa mendelem, Kecamatan Belik
- Candi rikmoilang di karang talok,
- Ki gedhe majalangu Mertua patih sampun djiwonegoro di desa pedurungan kulon.
- Makam mbah haji taman di komplek makam taman
- Makam pangeran benowo dan ki gede jamur apu di desa penggarit
- Makam syek alif di desa taman
- Masih banyak makam makam keramat maupun Petilasan dari para tokoh tokoh daerah yang dapat dikunjungi dan diziarahi.
- Mbah bantarbolang, di desa Bantarbolang
- Mbah Cempakawulung, desa Gedeg, Comal
- Mbah nur, di desa Walangsanga
- Mbah sumberagung di dusun Caur,
- Pangeran kuning komplek candi di dekat SD Negeri 3 Pedurungan
- Pangeran mangoneng di kelurahan Bojongbata
- Pangeran purbaya di desa surajaya,
- Petilasan candi/situs Plawangan di desa Lawangrejo
- Petilasan ki gede tunggul manik di Dusun banjaran.
- Petilasan raden bahurekso désa kesesirejo,
- Petilasan rakai panaraban gunung jimat mendelem belik,
- Petilasan syekh maulana maghribi di desa Pesantren
- Situs atau candi sigeseng adipati kanjeng swargi di desa pesantren,
- Situs peradaban sepanjang kali comal.
- Sumur besalen sambung yudo dan patih sampun djiwonegoro, syekh pangeran talabudin/kalamudin di dusun pedurungan tengah, Desa Pedurungan
- Syeh Jambu Karang di Kendalrejo, Petarukan
- Syekh cakramudin di wanarejan utara,
- Syekh jambukarang, di desa Karangbrai dan desa Wiyoro
- Syekh maulana syamsudin di tepi pantai widuri, Desa widuri dan kelurahan Sugihwaras
- Syekh nur kalam, di belakang masjid agung Pemalang
- Syekh Pandanjati, di Desa bantarbolang,
- Syekh pangeran kalamudin atau Patih Sampun djiwonegoro 1 di desa pedurungan Tengah yang telah di pugar bupati Pemalang
- Syekh patih sampun , mbah depok di komplek makam depok wanarejan utara,
- Syekh salamudin dukuh Pedurungan barat

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News