Pop Up Cinema
Direktur Traveling Festival, I Made Suarbawa mengatakan, sejak tahun lalu MFW selalu mengembangkan modul lokakarya yang mengiringi Pop Up Cinema ke desa-desa.
“Tahun lalu kami sudah mengenalkan kepada anak-anak dan remaja tentang bagaimana membaca gambar. Sementara tahun ini kami lanjutkan tentang media baru yang bisa diproduksi dengan gadget mereka sendiri. Seiring perjalanan nanti, modul ini akan terus dikembangkan tiap tahunnya,” katanya
Total 166 mata acara pemutaran film dan kegiatan Short Film Market berhasil diadakan di MFW7. Tercatat 1997 penonton hadir di 14 lokasi yang tersebar di seluruh pulau Bali dan sekitar 366 views acara yang disiarkan secara daring.
Secara berturut-turut, peraih penghargaan International Award untuk masing-masing kategori, antara lain, MFW7 Best Animation Short diraih oleh “Thorns and Fishbones” (sutradara: Natália Azevedo Andrade, Hungaria, 2020); MFW7 Best Audio Visual Experimental Short diraih oleh “Inside” (sutradara: Yann Chapotel, Perancis, 2020);
MFW7 Best Children Short diraih oleh “Girlsboysmix” (sutradara: Lara Aerts, Belanda, 2020); MFW7 Best Documentary Short diraih oleh “Why Didn’t You Stay For Me” (sutradara: Gevers Milou, Belanda, 2020); MFW7 Best Fiction Short diraih oleh “Makassar Is A City For Football Fans” (sutradara: Khozy Rizal, Indonesia, 2020);
MFW7 Programmer’s Choice diraih oleh “A Lonely Afternoon” (sutradara: Kyle Credo, Kanada, 2020). Sedangkan penghargaan tertinggi, yakni MFW Best Short Film of the Year 2021 jatuh pada “I Am Afraid to Forget Your Face” (sutradara: Sameh Alaa, Mesir, Prancis, Belgia, Qatar, 2020).
Untuk Begadang Filmmaking Competition 2021 yang terlaksana pada 23-24 Juli 2021 silam, pemenangnya ialah “Pro Cast” (sutradara: Immanuel Kurniawan, Victoria Film, Malang, Jawa Timur, 2021).
Lalu untuk MFW National Competition 2021 yang memasuki tahun kedua di MFW7 ini dimenangkan oleh “Masa Depan Cerah 2040” (sutradara: Winner Wijaya, Fiksi, 2020) dengan Special Jury Mention untuk film “Chintya” (sutradara: Sesarina Puspita, Fiksi, 2019) dan “Salmiyah” (sutradara: Harryaldi Kurniawan, Dokumenter, 2019)
Sementara untuk Raoul Wallenberg Institute Asia Pacific Award at MFW7 dimenangkan oleh “The Last Breath of the Tonle Sap” (sutradara: Thomas Cristofoletti, Robin Narciso, Kamboja, 2020). Direktur Raoul Wallenberg Institute regional Asia, Jason Squire membacakan langsung pemenang Raoul Wallenberg Institute Asia Pacific Award lewat rekaman video.
Sebagai penutup, film-film pendek pemenang seperti Raoul Wallenberg Institute Asia Pacific Awards, Begadang Filmmaking Competition 2021 dan MFW Best Short Film of the Year 2021 diputar untuk disaksikan oleh penonton yang hadir. Acara diakhiri dengan pengumuman tanggal pelaksanaan Minikino Film Week 8, Bali International Short Film Festival yang jatuh pada tanggal 2-10 September 2022 mendatang.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News