Mengasah mata hati
Menulis puisi menurutnya, menulis puisi ibarat mengasah mata hati dengan mengangkat hal-hal yang luput dari pandangan orang lain.
Puisi juga merupakan seni yang melatih kepekaan mata bathinnya yang berdampak positif, khususnya bagi para guru guna membentuk karakter anak didiknya. Kedepan dia berharap, para perempuan mau dan mampu berkarya melalui sentuhan pena.
“Kedepan bukan hanya puisi namun bisa berbentuk cerpen atau geguritan. Kami yakin, para perempuan mampu menuangkan ide aktualisasi hak yang pada intinya kesetaraan gender di segala bidang melalui tulisan. Kita adalah penghuni kamar bersalin yang menciptakan peradaban,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News