Berawal dari semangat tinggi 21 orang penulis perempuan di Purbalingga pada yang mengumpulkan puisi dalam sebuah buku.
Tulisan dari perempuan yang pernah lahir dan tinggal di Purbalingga sukses dengan hadirnya buku buku Antalogi Puisi dengan judul “Kidung Ibu-ibu”.
“Ini yang menjadi alasan kami meluncurkan buku Antalogi Puisi. Alhamdulillah, tahun 2020 kami sepakat untuk meluncurkan buku Antalogi Puisi dengan judul “Kidung Ibu-ibu”. Judul ini diambil dari salah satu judul puisi di buku tersebut,” kata seorang penulis Windu Setiyaningsih usai acara peluncuran buku Antalogi Puisi “Potret Diri” di lantai 4 Hotel Braling Purbalingga, Minggu (26 Desember 2021).
Kemudian lanjut Windu Setiyaningsih. Ada keinginan untuk meluncurkan buku yang kedua. Tahun 2021 ini menjadi tahun kedua. Jumlah penulis bertambah dua kali lipat, yakni berjumlah 45 penulis perempuan.
“Tahun 2021, kami luncurkan buku antalogi puisi “Potret Diri”. Tentunya, kami optimistis setiap tahunnya akan terus akan melaunching buku Antalogi Puisi,” tambahnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
