2.Kirab Air dari Tuk Sikopyah dengan Lodong
Setelah disemayamkan satu malam di balai desa, air dari Tuk Sikpyah yang berada dalam lodong bambu dibawa menuju Rest Area Lembah Asri Desa Serang dengan berjalan kaki sekira 1,5 jam.
Arak-arakan para petani dengan pakaian adat Banyumasan membawa lodong air berjalan khidmat dan terus melantunkan doa-doa kepada Tuhan Sang Maha Pencipta.
Tak hanya itu, masuk dalam rangkaian kirab, masyarakat pembawa gunungan sedekah hasil bumi berupa sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti kol, selada, tomat, cabai, hingga buah stroberi.
3.Ruwat Air dari Tuk Sikopyah
Saat tiba di Rest Area Lembah Asri Desa Serang, pemimpin rombongan sejenak bersimpuh di depan sesepuh meminta restu dan doa dari Tuhan yang Maha Pemberi demi kesejahteraan petani.
Lalu rombongan pembawa lodong memasukan satu per satu air suci kedalam gentong besar penampung air untuk didoakan.
Di sini sudah banyak warga yang menunggu untuk meminta air Sikopyah dan memperebutkan gunungan.
Usai gelaran prosesi adat selesai warga kemudian berebut air dan gunungan hasil bumi sedekah hasil bumi.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News