Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau untuk tidak menggunakan sandal jepit ketika berkendara sepeda motor.
Imbauan itu bertujuan meminimalisasi kecelakaan fatal di jalan.
BACA JUGA: 18 Pelajar Melanggar Aturan Lalu Lintas, Satlantas Purbalingga Beri Terapi Keselamatan
Karena, motor memiliki risiko fatalitas lebih tinggi dibanding kendaraan lain.
Hal itu memicu beragam reaksi dari masyarakat terkait imbauan tidak boleh gunakan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor.
Tidak sedikit dari mereka yang mengutarakan ketidaksetujuannya dengan imbauan tersebut melalui beragam komentar
BACA JUGA: Keren!, Satlantas Polres Purbalingga Gelar Sabar Sopir di Terminal
Menanggapi hal itu Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair), Prof. Bagong Suyanto turut memberikan pandangannya.
“Ketidaksetujuan atau penolakan di masyarakat itu wajar. Karena, mengingat masyarakat butuh adanya konsistensi dari penegak hukum,” katanya mengutip laman Unair
“Kalau memang imbauan untuk tidak memakai sandal jepit ketika berkendara sepeda motor, ya imbauannya harus merata dan jangan sampai tebang pilih,” imbuhnya

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News