TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan 1.021 tenaga pendidik dan kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal.
Bupati Purbalingga, Fahmi M Hanif menegaskan hal itu saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Tingkat Kabupaten Purbalingga, di GOR Indoor Sasana Krida Perwira, Kamis 25 September 2025.
“Untuk anggaran tahun ini belum ada peningkatan karena keterbatasan dan fokus kami pada pembangunan infrastruktur jalan,” katanya.
Namun, Insya Allah di tahun 2026 kami akan melihat peluang untuk memberikan dukungan peningkatan kesejahteraan guru PAUD nonformal,” imbuh Bupati Fahmi.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus.
Karena itu, pemerintah daerah akan memberikan perhatian yang sama terhadap guru PAUD sebagaimana jenjang pendidikan lain.
“Kami berkomitmen mendukung agar para tenaga pendidik PAUD nonformal bisa semakin semangat meningkatkan kualitas pendidikan anak di usia emas mereka,” jelasnya.
Bupati menambahkan, dukungan pemerintah tidak hanya melalui APBD.
Jika anggaran daerah terbatas, Pemkab Purbalingga akan mendorong agar aspirasi guru PAUD nonformal ia perjuangkan di tingkat provinsi maupun pusat.
Ketua PW HIMPAUDI Jateng, Rusmanto menyampaikan harapannya agar Bupati turut menyuarakan perjuangan kesetaraan guru PAUD.
“Dua dekade guru PAUD nonformal membersamai anak-anak Indonesia di masa golden age. Namun hingga kini mereka belum mendapatkan keadilan yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Tenny Julianti juga menegaskan komitmennya mengawal aspirasi guru HIMPAUDI.
“Tugas mereka berat karena membentuk fondasi generasi penerus bangsa. Sudah seharusnya mereka mendapat perhatian lebih,” katanya.
Puncak peringatan HUT ke-20 HIMPAUDI semakin meriah dengan launching 20 buku cerita bergambar karya para guru PAUD se-Kabupaten Purbalingga, yang harapannya dapat memperkaya literasi anak usia dini.
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News
