TABLOIDELEMEN.com – Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Purbalingga memperingati Hari Lahir (Harlah) Satu Abad NU yang terpusat di Alun-alun Purbalingga, Minggu 5 Februari 2023
“Inti dari peringatan Harlah Satu Abad NU ini adalah NU harus hadir dalam mengatasi masalah perekonomian. NU harus mensejahterakan warga Nahdliyin,” kata Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Purbalingga, KH Ahmad Muhdzir di sela-sela kegiatan kepada tabloidelemen.com
BACA JUGA : Peringatan Harlah Satu Abad NU, PCNU Purbalingga Selenggarakan Aneka Kegiatan, Ada Pelatihan Nadzir
Untuk upaya mensejahterakan itu lanjut Kyai Muhdzir, PCNU telah menyebar sebanyak 35.000 Kotak Infak (Koin) NU untuk warga Nahdliyin di 18 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU.
Nantinya, setelah dana mandiri dari Koin NU ini terkumpul, penggunaannya dapat untuk membantu dalam bidang kesehatan melalui ambulan gratis, pelayanan kesehatan gratis, dan juga bea siswa pendidikan serta modal usaha UMKM warga NU.
“Program ini sebenarnya sudah lama, karena pandemic Covid-19 kemarin agak tersendat. Tepat Satu Abad NU ini, kita canangkan kembali semangat berinfak. Tujuannya agar NU harus hadir, mandiri secara organisasi maupun jamiyahnya,” katanya
BACA JUGA : Peringatan Harlah Satu Abad NU, 5000 Siswa PAUD dan RA Purbalingga Akan Melantunkan Sholawat Nariyah
Kyai Muhdzir menambahkan, sebagai wujud rasa syukur, warga NU akan terus berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sebagai organisasi massa keagamaan terbesar di Indonesia, NU terus berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya
Sebelum acara, warga NU Purbalingga berpawai dari GOR Goentoer Darjono menuju di Alun-alun Purbalingga.
BACA JUGA : MWC NU Kecamatan Purbalingga Siap Meriahkan Harlah Satu Abad NU, Ini Agendanya
Dalam kegiatan itu ada 1000 penampil rebana, 5000 anak PAUD/RA yang melantunkan Shalawat Nariyah serta 100 tumpeng dan 3 gunungan hasil bumi
Hadir dalam Harlah Satu Abad NU, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, Pengurus Cabang NU, beserta Badan Otonom Kabupaten Purbalingga

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News