TABLOIDELEMEN.COM – Nahdlatul Ulama, pada 16 Januari 2025 mendatang akan merayakan Hari Lahir (Harlah) yang ke-102.
Untuk memperingati harlah itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengangkat tema peringatan Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.
Sedangkan untuk rangkaian harlah ke-102 ini akan mulai pada Kamis 16 Januari 2025.
Sementara puncak peringatan harlah akan terselanggara di Istora Senayan pada Rabu 5 Februari 2025.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan, rangkaian peringatan Harlah ke-102 NU antara lain berisi Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat NU.
“Ada dua agenda kemasyarakatan utama yang menjadi kiprah dan domain NU. Pertama menyangkut pendidikan dan yang kedua menyangkut masyarakat pada akar rumput,” kata Gus Yahya.
Logo Resmi Harlah Ke-102 NU
PBNU juga telah merilis logo resmi untuk memeriahkan peringatan itu.
Wakil Ketua Harlah ke-102 NU, Nur Hidayat mengatakan, logo ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang.
Sorban kiai berwarna hijau itu menyimbolkan keulamaan, religiusitas, pembawa rahmat dan keselamatan untuk umat.
Kemudian, ikatan dalam angka 102 mengadopsi dari tali tambang yang menjadi salah satu inti dari logo NU.
“Sorban dan tali tambang yaitu mengikat seluruh elemen di NU, tahun kedua semakin meningkatkan khidmahnya di ruang lingkup dan wilayah khidmah masing-masing,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU itu.
Ia mengatan, dengan logo itu mengandung harapan,agar seluruh jajaran pengurus NU di semua tingkatan memasuki tahun kedua.
Yakni, setelah melewati abad pertama ini benar-benar menjadikan khidmah ijtimaiyah (pelayanan kemasyarakatan).
Terkait khidmah ijtimaiyah, ide itu muncul pada Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada tahun lalu di Yogyakarta.
“Khidmah ijtimaiyyah ini yang akan menjadi fokus PBNU di tahun kedua,” tegasnya.
Silakan unduh logo peringatan Harlah Ke-102 NU disini
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
