Hari Jumat, Begini Amalan untuk Wanita Muslim dan Keutamaannya

Hari Jumat, Begini Amalan untuk Wanita Muslim dan Keutamaannya
Hari Jumat, Begini Amalan untuk Wanita Muslim dan Keutamaannya

TABLOIDELEMEN.com – Hari Jumat merupakan rajanya hari dalam Agama Islam. Hal

Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam seperti dalam Hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwasannya beliau berkata:

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah Jumat. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada Jumat.’” (HR. Muslim).

Oleh sebab itu, banyak ibadah sunnah yang secara khusus dianjurkan untuk dilakukan di hari tersebut.

Amalan sunnah di hari Jumat ini pun tidak hanya untuk pria, tetapi juga bisa oleh kaum wanita.

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

Lalu, apa saja amalan hari Jumat untuk wanita Muslim yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.

Amalan Hari Jumat untuk Wanita Muslim

Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim menerangkan dalam buku Fikih Sunnah Wanita: Referensi Fikih Wanita Terlengkap, berikut beberapa amalan hari Jumat yang dapat dilakukan oleh wanita Muslim.

  1. Membersihkan diri

Sunnah membersihkan diri pada hari Jumat tidak hanya berlaku untuk laki-laki tetapi kepada wanita juga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Membaca Sholawat

Membaca sholawat di hari biasa saja sudah pasti akan memberikan banyak kelimpahan pahala dan syafaat Rasul kelak di yaumil kiyamah.

Apalagi jika membaca sholawat dilakukan pada hari yang paling istimewa, yaitu hari Jumat.

Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap hari Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi).

Selain hadits di atas, terdapat pula dalil lain mengenai keutamaan membaca sholawat di hari Jumat. Nabi SAW bersabda,

“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan An Nasa’i).

  1. Membaca Surat Al Kahfi

Dalam sebuah hadits disebutkan, umat Muslim yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat akan mendapatkan petunjuk-Nya di hari Jumat.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

  1. Perbanyak Istighfar dan Dzikir

Di hari Jumat, Allah akan melipat gandakan pahala untuk siapa pun yang datang dengan membawa amalan-amalan sholeh.

Maka dari itu, Rasulullah tidak pernah sekali pun lalai dalam membaca istighfar setiap hari.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah. Sesungguhnya aku beristighfar seratus kali dalam sehari.”

Selain membaca istighfar, ada hal lain yang juga disunnahkan yakni membaca tahlil, tahmid dan juga takbir. Sementara untuk jumlahnya tidak ada ketentuan dan juga batasan sehingga kaum Muslim bisa membaca semampu dan sekuatnya.

  1. Memperbanyak Berbuat Kebaikan

Bagi siapa saja umat Islam yang melakukan kebaikan di hari Jumat akan Allah lipatgandakan pahalanya sebanyak sepuluh kali.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, berikut:

“Nabi SAW berkata: ‘Barangsiapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barangsiapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya sepuluh kali lipat). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali.’” (HR. Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Mussayyab).

ROG PHONE PROMO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan