TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga sangat memperhatikan penyandang disabilitas.
Setiap tahun, Pemkab Purbalingga memberikan bantuan Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) dan membangun fasilitas umum yang ramah bagi penyandang disabilitas.
“Terus bersemangat, berbuat, berkarya, dan berprestasi untuk membanggakan Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-30 di Parkiran Timur GOR Goentoer Darjono, Sabtu 3 Desember 2022.
“Semua yang hadir adalah anak-anak dan orang tua yang hebat. Jangan pernah berkecil hati karena di balik kekurangan ada potensi yang luar biasa,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD, Asisten Setda, Ketua Dekranasda, dan kepala OPD terkait di Kabupaten Purbalingga.
Tarian dan musik tradisional menyambut Bupati Tiwi yang hadir bersama suami dengan bersepeda
Bupati Tiwi menyerahkan bantuan kepada 9 orang ODKB dan kursi roda, walker, tongkat tuna netra, dan juga SIM B untuk penyandang disabilitas yang menggunakan sepeda motor roda 3.
Beberapa pentas seni dari siswa-siswa SDLB Negeri Purbalingga dan Purba Adhi Suta serta dolanan bocah menambah kemeriahan acara.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DINSOSDALDUKKBP3A), Eni Sosiatman mengatakan rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional di Purbalingga sudah dimulai sejak tanggal 29 November lalu dengan berbagai lomba seperti menyanyi, melukis, dan mewarnai.
Selain itu, ada pemberian piagam penghargaan bagi penyandang disabilitas yang berprestasi.
Prestasi itu antara lain juara 2 fashion show tingkat nasional, juara 2 fotografi tingkat nasional
Lalu, medali emas cabang olahraga atletik, medali perak cabang olahraga renang dan catur.
Eni menambahkan, penetapan peringatan Hari Disabilitas oleh PBB pada tanggal 3 Desember 1992.
“Kegiatan resepsi pada tanggal 3 Desember 2022 ini dimeriahkan dengan pentas seni, pemberian penghargaan dan bantuan, serta dolanan bocah,” pungkasnya.
Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
